DPP FPI API Kecam Aksi Anarkis dan Desak Penegak Hukum Usut Aktor Intelektual

Advokat DPP FPI API  Aziz Yanua, S.H., M.H., M.M., 


Jakarta. Visioneernews.com – Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam Advokat Persaudaraan Islam (DPP FPI API) Aziz Yanuar, S.H., M.H., M.M., mengecam keras kericuhan dan tindakan anarkis yang terjadi dalam aksi penyampaian pendapat di muka umum beberapa hari terakhir.


Dalam pernyataannya, DPP FPI API Aziz menyebut aksi-aksi yang berlangsung dua hari berturut-turut itu telah meresahkan masyarakat, merusak fasilitas umum, memblokir jalan, hingga melumpuhkan transportasi.


“Kami menyesalkan dan mengecam keras kericuhan tersebut. Kami meminta aparat penegak hukum dan pemerintah menindak tegas seluruh pihak yang anarkis serta mengusut dan menangkap aktor intelektual di balik aksi-aksi tidak bertanggung jawab ini,” tegas Aziz.


Pihaknya menduga kuat ada pihak tertentu yang mendalangi aksi-aksi tersebut. Bahkan, pola yang terjadi dinilai sebagai bentuk orkestrasi terstruktur: inkompetensi pejabat, reaksi anarkis massa, pemberitaan media besar-besaran, hingga pembiaran oleh aparat keamanan.


“Aneh, aparat keamanan bersikap sangat lunak terhadap aksi anarkis itu. Sementara media menyiarkan berjam-jam tanpa jeda iklan. Pertanyaannya, berapa biaya untuk itu semua?” ungkap pernyataan itu.


Lebih jauh, DPP FPI API menuding pola tersebut mengarah pada upaya pembusukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dari dalam, yang kemudian dikombinasikan dengan propaganda media dan manuver politik tertentu.


“Belakangan, partai kecil berwarna merah itu tiba-tiba menuding Presiden Prabowo gagal. Lalu muncul isu pemakzulan, naikkan Gibran, sehingga geng tertentu kembali berkuasa. Ini sangat berbahaya dan mengancam stabilitas negara,” tambahnya.


Untuk itu, DPP FPI API Melalu keterangan Rilisnya yang disampaikan Aziz Yanuar mendesak intelijen, penegak hukum, dan aparat keamanan, termasuk TNI, bertindak cepat atas nama negara dan rakyat demi menjaga stabilitas pemerintahan.


“Kami mengimbau Presiden Prabowo untuk tetap dekat dengan ulama dan tokoh agama yang lurus serta istiqamah. Ulama dan umat tidak mungkin berkhianat kepada bangsa. Sebaliknya, pemerintah wajib menolak pihak manapun yang mencoba mengadu domba ulama dan umara,” tutup pernyataan resmi kuasa Hukum DPP FPI API Aziz Yanuar.


(Dion)

Posting Komentar

0 Komentar