Nyakli Maop. (Dok. Istimewa)
Laporan: Shendy Marwan
VISIONERNEWS.COM – Tokoh masyarakat Aceh yang juga mantan kombatan GAM, Nyakli Maop, menyampaikan permintaan tegas kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) agar berkoordinasi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk memberlakukan hukuman mati terhadap para koruptor kelas kakap di Aceh.
Menurut Nyakli, Aceh sebagai daerah istimewa dan dikenal sebagai Serambi Mekah, harus menjadi contoh dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. “Saya meminta Gubernur Aceh, Mualem, dengan restu Presiden Prabowo, agar menerapkan hukuman mati atau gantung kepada koruptor kelas kakap. Ini harus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, agar tikus-tikus berdasi tidak lagi berani merampok uang rakyat,” tegasnya dengan penuh harapan.
Lebih lanjut, Nyakli juga mendesak Presiden Prabowo mengirim tim khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Aceh Timur. Ia menilai, kondisi daerah tersebut sudah “tidak baik-baik saja” karena dugaan praktik korupsi yang merajalela.
“Masyarakat miskin tidak mendapat kesejahteraan, lapangan kerja terbatas, dan hukum tidak berjalan. Sementara itu, para pejabat justru memperkaya diri dengan menguras hasil bumi Aceh untuk kepentingan pribadi dan koleganya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Jum'at (22/8/2025).
Nyakli menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil, LSM, serta media dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak boleh dilakukan setengah hati.
“Media juga harus diperkuat perannya sebagai pengawas. Jika difasilitasi dengan baik, para pejuang antikorupsi dari LSM, organisasi masyarakat, maupun pers dapat menjadi senjata ampuh untuk melawan praktik korupsi,” tegasnya.
Ia menutup dengan keyakinan bahwa restu Presiden Prabowo kepada Gubernur Aceh akan membuka jalan bagi Aceh untuk tampil sebagai daerah percontohan dalam menumpas korupsi, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Shendy Marwan)
0 Komentar