BOGOR. Visioneernews.com — Tidak banyak yang mengetahui bahwa di balik tertatanya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang selalu rapi, bersih, dan disiplin, berdiri sosok-sosok muda luar biasa lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Mereka bukan sekadar ahli dalam urusan logistik dan kuliner, tetapi juga memiliki latar belakang pendidikan bercorak militer dan bela negara.
Para lulusan SPPI ditempa dalam pendidikan terpadu di bawah naungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI). Program ini dirancang untuk melahirkan kader bangsa berjiwa patriotik, disiplin, dan berintegritas tinggi. Selama masa pendidikan, mereka menjalani gemblengan fisik dan mental di berbagai satuan militer TNI baik Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.
Mereka dilatih bertahan hidup di medan sulit, menembak, gerilya, bongkar pasang senjata, hingga menguasai teknik administrasi dan pertanian sebagai bekal untuk membangun masyarakat di mana pun mereka ditugaskan. Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan SPPI wajib melapor ke satuan masing-masing di Kodim dan diberikan seragam loreng hijau serta baret sebagai identitas resmi Letnan Dua Komponen Cadangan (Letda Komcad).
“Kami dididik bukan hanya untuk bekerja, tapi untuk mengabdi. Di SPPI kami belajar disiplin, kepemimpinan, dan loyalitas kepada bangsa. Menjadi Kepala Dapur MBG bagi kami bukan sekadar profesi, tapi panggilan jiwa,” ujar Letda Komcad Fariz, salah satu lulusan SPPI yang kini dipercaya sebagai Kepala Dapur MBG, Selasa (4/11/2025).
Menurut Fariz, setiap tugas sekecil apa pun merupakan bagian dari pengabdian kepada Ibu Pertiwi. Disiplin dan semangat kebersamaan yang mereka bawa dari pendidikan SPPI menjadi fondasi utama dalam menjalankan tanggung jawab di lingkungan MBG.
Sementara itu, salah satu pelatih SPPI menuturkan bahwa para peserta didik dipersiapkan dengan kurikulum unik yang memadukan antara pembangunan nasional dan kesiapsiagaan militer.
“Kami membentuk mereka menjadi manusia tangguh, mandiri, dan patriot sejati. SPPI bukan hanya mencetak tenaga kerja, tapi calon pemimpin dengan kemampuan dasar tempur dan ketahanan mental yang luar biasa,” ungkapnya.
Keistimewaan lainnya, setiap lulusan SPPI setelah menyelesaikan pendidikan secara resmi dilantik sebagai Letda Komcad oleh negara. Gelar ini bukan hanya simbol kehormatan, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi mereka sebagai kader bela negara yang siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan.
Ketua Umum Mahasiswa Peduli Hukum, Wardana, turut memberikan apresiasi terhadap kiprah para lulusan SPPI. Ia menilai, keberadaan mereka di MBG menjadi contoh nyata sinkronisasi antara dunia pendidikan, ketahanan nasional, dan pembangunan karakter bangsa.
“Program SPPI adalah model ideal untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas secara akademik, tangguh secara mental, dan berkarakter patriotik. Lulusan SPPI adalah bukti nyata bahwa semangat bela negara bisa diimplementasikan di berbagai bidang, termasuk di dapur sekalipun,” tegas Wardana.
Dengan semangat disiplin, loyalitas, dan rasa cinta tanah air yang tinggi, para Letda Komcad lulusan SPPI ini menjadi simbol harmoni antara pengabdian, keahlian, dan patriotisme.
Mereka adalah potret nyata generasi penerus bangsa yang siap mengabdi di mana pun, kapan pun, ketika Ibu Pertiwi memanggil.
(Dion)

0 Komentar