Yangon. Visioneernews.com — Kondisi memprihatinkan dialami sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal berbendera asing bernama Shi Xing. Para ABK dilaporkan telah terombang-ambing di laut Myanmar selama lebih dari lima bulan tanpa kepastian nasib.
Dalam unggahan akun Instagram @mridwanfachri, salah satu pesan suara dari WNI yang masih berada di kapal itu memperlihatkan jeritan keputusasaan. Mereka memohon agar segera diselamatkan karena sudah tidak sanggup bertahan di tengah kondisi kapal yang rusak dan terdampar di laut.
“Mereka bukan lagi sekadar meminta, tapi memohon untuk diselamatkan. Bahkan untuk biaya kepulangan pun mereka sudah siap menanggung sendiri, asalkan bisa segera pulang,” tulis unggahan tersebut.
Kapal disebut mengalami kerusakan serius akibat baling-baling yang tersangkut jaring nelayan, menyebabkan mesin tidak berfungsi dan kapal terombang-ambing selama berbulan-bulan. Kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan awak kapal, tetapi juga berpotensi memicu kerugian finansial dan konflik sosial antar-nelayan di wilayah perairan Myanmar.
“Sudah terlalu lama mereka menderita. Jangan biarkan harapan mereka pupus. Suarakan lagi, desak lagi,” seru akun tersebut dalam unggahannya.
Unggahan itu menegaskan bahwa persoalan ini bukan lagi soal gaji, melainkan soal nyawa dan kemanusiaan. Para ABK disebut telah berada pada titik di mana harga diri dan keselamatan menjadi prioritas utama. “Yang mereka inginkan hanya satu: pulang,” tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait mengenai langkah evakuasi atau upaya pemulangan para ABK kapal Shi Xing tersebut.
(Dion)
0 Komentar