Bandung. Visioneernews.com - Pasca pemutusan kerja sepihak yang di lakukan oleh Pertamina Kilang Minyak kawasan Cilacap, para buruh melakukan long march dari Cilacap ke Bandung kemudian melanjutkan perjalanan ke Istana Presiden di Jakarta dengan berjalan kaki .
Wagimin Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Bumi Gas Cilacap (FSBC) bersama kelima pengurus yang juga terkena PHK sepihak mengatakan perjalanan mereka menuju Jakarta adalah bentuk protes ketidak percayaan pemerintah daerah atas apa yang terjadi oleh para buruh yang telah bekerja selama puluhan tahun .
"Kami Federasi Serikat Bumi Gas Cilacap, organisasi seluruh pekerja seluruh Pertamina di Cilacap selama 8 hari kami berjalan kaki dari Cilacap ke Bandung , demi mendapat keadilan , atas pemutusan PHK sepihak kepada kami , sudah 26 tahun bahkan ada yang 28 tahun mengabdi kepada perusahaan tapi kenyataannya kami di perlakukan seperti ini , di mana keadilan dan kesejahteraan yang di gaung-gaung kan oleh pemerintah selama ini , justru kami tidak merasakan nya , hanya karena kami para pengurus Serikat membela dan memperjuangkan hak-hak buruh yang beberapa waktu lalu di PHK sepihak , malah justru kami pun mendapatkan perilaku yang sama ," kata Wagimin di Lokasi aksi . (19/12).
" Kami tidak melakukan kesalahan fatal yang merugikan perusahaan, tapi malah kami di PHK sepihak , kami tidak meminta apa-apa hanya minta di perkerjakan kembali ,melihat usia kami sudah 50 tahunan dan hanya menunggu masa pensiun saja , tapi malah seperti ini . Kami akan datangin Istana Presiden untuk meminta Presiden untuk menyelesaikan masalah ini . Pertamina telah melakukan phk secara diskriminatif , sebagai warga negara kami pun punya hak yang sama , yaitu hak memiliki pekerjaan ," lanjut nya .
Baca Juga: https://www.visioneernews.com/2025/12/mbg-bermasalah-anggaran-rp15-ribu-porsi.html
Pertamina perusahaan BUMN yang saat ini tengah mengalami banyak masalah mulai dari korupsi dan manipulasi kini di hadapkan kembali masalah penutusan kerja sepihak tanpa ada nya kesalahan fatal yang di lakukan oleh para buruh nya.
Sementara itu Sunarti , Ketua Umum SBSI 92 ikut menyoroti pemutusan kerja sepihak yang di lakukan oleh Pertamina Kilang Minyak Cilacap.
" kawan-kawan ini berjalan kaki dari tanggal 10 Desember 2025 kemarin , hanya untuk meminta keadilan sebagai buruh , yang telah mengabdi ke perusahaan selama puluhan tahun . Kemarin di Bandung sempat ada pertemuan antara buruh dan management tapi tawaran yang mereka keluarkan belum masuk ke ranah keadilan. Kalau di bilang telah sampai ke ranah kedilan kan seharusnya pihak Pertamina duduk bareng apa sih yang kalian minta , para pekerja ini kan tuntutan nya adalah dapat bekerja kembali bila di lihat masa bekerja teman-teman ini ada yang sudah 26 tahun bahkan 28 tahun kan ga lama lagi mereka akan pensiun ." Ungkap nya .
" Hanya karena mereka membela para anggota yang di PHK sepihak eh malah mereka para pengurus Serikat di Pertamina ikut terimbas di PHK sepihak pula , dan permintaan nya di bayarkan masa proses selama mereka tidak bekerja, dari Januari sampai hari ini , bukan alibi pihak pertamina yang menyebutkan mereka telah putus kontrak, dan menyanggupi akan membayar sekian , ini bukan solusi , pertamina telah melakukan Union Busting ," Terang Sunarti dengan tegas.
Kemet " Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Pengemudi Online Bersatu ikut memberikan dukungan perjuangan.
Kami dari Federasi Serikat Pekerja Pengemudi Online Bersatu siap membersamai para teman-teman Pekerja Pertamina Kilang Minyak Cilacap yang di PHK sepihak oleh perusahaan, kami berharap kepada Presiden agar segera memberikan solusi yang baik , memberikan hak para buruh , tentunya sebagai anak bangsa , dan sebagai warga negara mendapat pekerjaan yang layak karena itu adalah perintah konstitusi ." Pungkasnya.
#TNI-POLRI#KPK#PresidenPrabowoSubianto#

0 Komentar